Sebagian besar masyarakat Indonesia merasa bahwa krisis iklim adalah sesuatu yang nyata.
Namun, kebanyakan orang menganggap pemerintah belum punya kebijakan untuk mencegahnya.
(Baca: Krisis Iklim Terasa di Hampir Semua Wilayah Indonesia)
Hal ini tercatat dalam laporan survei kolaborasi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) dan Unity of Trend (UniTrend).
Menurut survei tersebut, proporsi responden yang menganggap pemerintah sudah memiliki kebijakan krisis iklim hanya 40%.
Sementara responden yang berpandangan sebaliknya lebih banyak, seperti terlihat pada grafik.
"60% masyarakat menilai pemerintah belum mampu merumuskan kebijakan yang dapat mencegah krisis iklim di Indonesia," kata tim CELIOS dalam laporan Menuju Transisi Energi: Pesan Rakyat Untuk Presiden Masa Depan.
CELIOS dan UniTrend menggelar survei ini secara online pada Maret-April 2023, dengan melibatkan 1.245 responden yang berusia 18 tahun ke atas.
Responden dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh Indonesia, tersebar di daerah perdesaan, pinggiran kota, dan perkotaan.
(Baca: 2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah)