Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia sebesar 59,74% pada Desember 2023. Peningkatan tingkat hunian hotel tersebut lantaran adanya momentum libur Natal dan tahun baru.
Angka itu naik tipis 2,84 poin secara (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Desember 2022, TPK hotel berbintang di dalam negeri tercatat sebesar 56,9%.
TPK hotel berbintang di Indonesia pada Desember 2023 pun naik 3,02 poin (month-to-month/mtm) dibanding bulan sebelumnya sebesar 56,72%.
Berdasarkan wilayahnya, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan TPK hotel berbintang paling tinggi, yaitu sebesar 73,73%. Kemudian, posisinya diikuti Kalimantan Timur dan Lampung dengan TPK hotel bintang masing-masing sebesar 68,76% dan 64,71%.
Sementara, Aceh provinsi dengan TPK hotel berbintang paling rendah pada Desember 2023, yaitu hanya 35,97%. Posisinya disusul oleh Kepulauan Bangka Belitung dan Maluku 36,62% dan 41,89%.
Sama halnya dengan TPK hotel nonbintang yang naik tipis 3,01 poin (mtm) pada Desember 2023 menjadi 28,67%.
Namun, capaian hotel nonbintang itu naik 2,22 poin (yoy) bila dibandingkan Desember tahun lalu.
Tercatat, Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan TPK hotel nonbintang tertinggi pada Desember 2023 yang mencapai 39,77%, diikuti oleh Bali sebesar 37,47% dan Kalimantan Utara 36,54%.
Sementara itu, TPK hotel nonbintang terendah tercatat di Maluku yang hanya mencapai 16,69%. Posisinya disusul oleh Banten dan Nusa Tenggara Timur dengan TPK hotel nonbintang masing-masing 17,16% dan 18,44%.
(Baca: Jumlah Hotel Bintang di Indonesia 2023, Mayoritas Bintang Tiga)