Sejumlah negara di kawasan Pasifik memiliki tingkat obesitas tertinggi di dunia. Berdasarkan data World Population Review 2021, Nauru menempati posisi puncak lantaran tingkat obesitasnya mencapai 61%. Artinya, 61% penduduk Nauru menderita kegemukan berlebih.
Posisi kedua ditempati oleh Kepulauan Cook dengan tingkat obesitas sebesar 55,9%. Setelahnya ada Palau dan Kepulauan Marshall yang tingkat obesitasnya masing-masing mencapai 55,3% dan 52,9%.
Tingkat obesitas di Kepulauan Marshall tercatat sebesar 52,9%. Sedangkan, tingkat kegemukan berlebih di Tuvalu sebesar 51,6%.
Hasil penelitian Oxford University menunjukkan, banyaknya negara di kawasan Pasifik yang memiliki tingkat obesitas tinggi lantaran adanya peralihan makanan yang mereka konsumsi pasca-Perang Dunia II.
Sebelumnya, penduduk negara-negara di kawasan Pasifik banyak mengonsumsi ikan, daging, buah, dan sayur lokal Makanan itu lantas banyak digantikan oleh nasi, gula, tepung, daging kalengan, hingga bir pada saat ini.
Tak hanya itu, obesitas di negara-negara Pasifik juga dipengaruhi oleh faktor kultural. Selain itu, edukasi publik terkait diet makanan demi mengurangi obesitas masih rendah.
Sebagai informasi, obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas dipicu oleh perubahan gaya hidup, asupan nutrisi yang semakin banyak dari makanan olahan, atau diet dengan tinggi kalori.
(Baca: Rasio Penderita Gizi Buruk di NTT Tertinggi Nasional)
Masalah obesitas juga terkait dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung, diabetes, serta sejumlah kanker. Jumlah kematian penderita obesitas yang disertai beragam penyakit tersebut lebih besar ketimbang penderita dengan berat badan normal.