Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di Sulawesi Tengah pada tahun 2024 mencapai Rp1.231.453. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,92% dibandingkan tahun 2023, atau meningkat sebesar Rp57.774. Peningkatan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir. Secara historis, pengeluaran per kapita di Sulawesi Tengah terus meningkat dari tahun 2011 hingga 2024.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), pertumbuhan pengeluaran per kapita di Sulawesi Tengah cenderung fluktuatif. Pada tahun 2022 pertumbuhan hanya 1,54%, kemudian meningkat menjadi 3,04% di tahun 2023, dan kembali naik menjadi 4,92% di tahun 2024. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2017 dengan pertumbuhan mencapai 10,82%, sementara kenaikan terendah terjadi pada tahun 2022.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Bantul 2018 - 2024)
Secara peringkat di Pulau Sulawesi, Sulawesi Tengah berada di posisi ke-4 pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan tahun 2023. Untuk peringkat secara nasional, Sulawesi Tengah berada di posisi ke-34. Dibandingkan dengan provinsi lain di Sulawesi, nilai pengeluaran per kapita Sulawesi Tengah masih berada di bawah Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.
Kenaikan tertinggi pengeluaran per kapita di Sulawesi Tengah dalam data historis terjadi pada tahun 2017, mencapai Rp82.300. Sementara kenaikan terendah terjadi pada tahun 2022, hanya sebesar Rp15.929. Terjadi anomali pada tahun 2022, di mana pertumbuhan pengeluaran per kapita melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berbeda dengan tren kenaikan yang konsisten selama periode 2011-2021.
Data menunjukkan bahwa pengeluaran per kapita di Sulawesi Tengah terus meningkat, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang fluktuatif. Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi, Sulawesi Tengah masih memiliki potensi untuk meningkatkan pengeluaran per kapita. Anomali yang terjadi pada tahun 2022 perlu menjadi perhatian untuk dianalisis lebih lanjut faktor-faktor penyebabnya.
Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-31 secara nasional dengan nilai pengeluaran per kapita sebesar Rp1.271.678. Pertumbuhan pengeluaran di Jawa Tengah menunjukkan angka positif sebesar 5.11%. Secara regional, Jawa Tengah menempati urutan ke-6 di pulau Jawa.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Pati | 2024)
Aceh
Aceh mencatatkan nilai pengeluaran per kapita sebesar Rp1.264.733, menempatkannya pada peringkat ke-32 di Indonesia. Pertumbuhan sebesar 3.16% menunjukkan peningkatan, namun tidak signifikan. Di Pulau Sumatera, Aceh berada di urutan ke-9 dalam hal pengeluaran per kapita.
Gorontalo
Gorontalo mencatatkan pengeluaran per kapita sebesar Rp1.262.268. Dengan nilai tersebut, Gorontalo menempati peringkat ke-33 secara nasional dan posisi ke-3 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan pengeluaran per kapita di Gorontalo sebesar 2.72% menunjukkan tren positif yang konsisten.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki nilai pengeluaran per kapita sebesar Rp1.227.163, menempatkannya pada peringkat ke-35 secara nasional. Di Pulau Sulawesi, provinsi ini berada di urutan ke-5. Pertumbuhan pengeluaran per kapita di Sulawesi Tenggara mencapai 4.64%, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Lampung
Provinsi Lampung mencatatkan nilai pengeluaran per kapita sebesar Rp1.201.473. Dengan angka tersebut, Lampung berada di peringkat ke-36 secara nasional. Di Pulau Sumatera, Lampung menduduki urutan ke-10. Terjadi penurunan tipis -0.13% pada pertumbuhan pengeluaran per kapita di Lampung.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat menduduki peringkat ke-37 secara nasional dengan nilai pengeluaran per kapita sebesar Rp1.109.589. Pertumbuhan pengeluaran di Sulawesi Barat menunjukkan angka positif yang cukup tinggi, yakni sebesar 7.05%. Secara regional, Sulawesi Barat menempati urutan ke-6 di pulau Sulawesi.