Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,62 juta kasus pada Sabtu, 27 Agustus 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 2,08 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,59 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,78 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 31 Jiwa, Tertinggi di Mauritius)
Berikutnya adalah Inggris yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,51 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,09 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 0,43 persen menjadi 413,73 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Perancis dengan jumlah kasus Omicron 260,88 ribu kasus (naik 1,45%) dan jumlah kasus Omicron di Jepang naik 6,46 persen menjadi 186,12 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 4.640 Jiwa, Tertinggi di Ekuador)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 19.957 kasus atau naik 0,89 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.