Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Pulang Pisau mencapai Rp 205.634 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat terhadap kategori ini.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, konsumsi makanan dan minuman jadi mengambil porsi signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa adalah Rp 210.066. Secara persentase, pengeluaran makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 97,89 persen dari total pengeluaran tersebut. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan saja, di mana rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp 841.926, maka porsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi adalah 24,42 persen.
(Baca: Mayoritas Penduduk Kota Pasuruan pada 2024 Adalah Usia Produktif)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Pulang Pisau mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan dari Rp 145.150 pada tahun 2018 menjadi Rp 174.406 pada tahun 2020, terjadi penurunan pada tahun 2021 menjadi Rp 151.093. Namun, sejak saat itu, pengeluaran kembali mengalami kenaikan hingga mencapai angka tertinggi pada tahun 2024.
Peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulang Pisau. Masyarakat semakin memiliki daya beli yang lebih tinggi, memungkinkan mereka untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk konsumsi di luar kebutuhan pokok. Selain itu, perubahan gaya hidup dan preferensi masyarakat juga turut memengaruhi tren ini.
Dalam skala provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau menduduki peringkat ke-8 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat terhadap kategori ini cukup tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di provinsi tersebut. Secara nasional, Kabupaten Pulang Pisau berada di peringkat ke-210.
Di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya memiliki nilai pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi tertinggi yaitu Rp 300.357 pada tahun 2024, tetapi mengalami penurunan turun 3.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Kota Waringin Barat berada di peringkat kedua dengan nilai Rp 240.494 dan pertumbuhan 11 persen. Kabupaten Kota Waringin Timur berada di peringkat ketiga dengan nilai Rp 236.599 dan mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 13.4 persen. Kabupaten Sukamara mencatat nilai Rp 226.874 dengan penurunan -5.7 persen, sementara Kabupaten Lamandau memiliki nilai Rp 223.275 dengan penurunan paling besar yaitu -22.9 persen.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa di Kab. Pesisir Selatan 2018 - 2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 586.095, mengalami pertumbuhan 8.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
#### Kota PalangkarayaPada tahun 2024, Kota Palangkaraya mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.092.813, menjadi yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, jika dilihat dari pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan secara keseluruhan, terjadi penurunan turun 6.8 persen.
#### Kabupaten LamandauKabupaten Lamandau mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 1.055.836 pada tahun 2024, menjadi yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan ini terbilang stagnan, hanya sebesar 0.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan signifikan turun 18 persen.
#### Kabupaten Kota Waringin BaratKabupaten Kota Waringin Barat mencatatkan pertumbuhan pengeluaran untuk makanan yang signifikan, yaitu sebesar 13.3 persen, dengan nilai pengeluaran rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp 949.234 pada tahun 2024. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di kabupaten ini mengalami penurunan turun 6.2 persen. Kabupaten ini menduduki peringkat ketiga dalam hal pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kalimantan Tengah, dengan nilai Rp 902.927.
#### Kabupaten Kota Waringin TimurKabupaten Kota Waringin Timur mencatatkan pertumbuhan pengeluaran untuk makanan tertinggi di Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 20.3 persen, dengan nilai pengeluaran rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp 898.692 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini mendorong peningkatan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan secara keseluruhan sebesar 9.5 persen. Walaupun begitu, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanannya termasuk yang terendah, hanya berada di angka Rp 831.751.