Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan pada tahun 2024 mencapai Rp76.090 juta.
Nilai ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 8.08% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp70.400 juta. Jika dilihat dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 12.38%. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan angka 2.37%. Rata-rata pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir adalah 5.45%, menunjukkan bahwa pertumbuhan tahun 2024 lebih baik dari rata-rata tersebut.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kota Kupang | 2024)
Peringkat Kota Pagar Alam di Pulau Sumatera untuk sektor ini adalah 128, sementara secara nasional menduduki peringkat 435 pada tahun 2024. Terjadi peningkatan peringkat di Sumatera, dari 129 ke 128.
Kenaikan PDRB tertinggi Kota Pagar Alam terjadi pada tahun 2021 yang mencapai Rp6.800 juta. Sementara kenaikan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan Rp1.630 juta. Anomali pertumbuhan terjadi pada tahun 2023, dimana pertumbuhan sangat sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kinerja sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial di Pagar Alam pada tahun tersebut.
Sebagai perbandingan, beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera dan pulau lainnya menunjukkan angka yang beragam.
Kabupaten Fak Fak
Kabupaten Fakfak Papua, dengan PDRB sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar Rp77.080 juta, menduduki peringkat ke-20 di pulau Papua dan peringkat ke-432 secara nasional. Pertumbuhan PDRB-nya menunjukkan penurunan turun 0.37%. Meskipun menduduki peringkat cukup tinggi di Papua, pertumbuhan negatif ini menunjukkan bahwa Kabupaten Fakfak perlu melakukan evaluasi dan inovasi agar sektor ini dapat berkembang lebih baik di masa depan.
(Baca: Indeks Garis Kemiskinan di Kalimantan Timur | 2025)
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom Papua, mencatatkan PDRB sebesar Rp76.590 juta. Pertumbuhan sebesar 6.55% menempatkan kabupaten ini pada peringkat ke-21 di Papua. Walaupun pertumbuhan PDRB cukup baik, posisinya secara nasional masih berada di urutan ke-433. Ini menunjukkan bahwa Keerom memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara, memiliki nilai PDRB Rp76.170 juta dengan pertumbuhan 7.52%. Peringkat di Sumatera adalah 127 dan peringkat nasional 434. Pertumbuhan yang baik ini, Tapanuli Utara perlu terus meningkatkan inovasi dan investasi di sektor kesehatan dan sosial.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang Sumatera Barat, dengan nilai PDRB Rp75.720 juta menunjukkan pertumbuhan 6.65% pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Secara regional, Kota Padang Panjang menduduki peringkat ke-129 di Sumatera, sementara secara nasional berada pada peringkat ke-436. Angka ini menunjukkan bahwa Kota Padang Panjang perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor ini dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera.
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong Papua Barat, dengan PDRB sebesar Rp74.420 juta, mencatat pertumbuhan sebesar 8.09% dan menempati peringkat ke-22 di Papua. Posisi di tingkat nasional adalah 437. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sorong memiliki potensi yang baik dalam mengembangkan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, sehingga perlu terus didorong dan dioptimalkan.
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, PDRB sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencapai Rp74.290 juta. Pertumbuhan sebesar 14.1% menempatkan kabupaten ini pada urutan ke-130 di Sumatera dan peringkat ke-438 secara nasional. Pertumbuhan tinggi ini mengindikasikan potensi besar yang dimiliki oleh Tulang Bawang Barat dalam sektor ini.