Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,73 juta kasus pada Sabtu, 12 November 2022. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 1,9 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 40,21 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 26.352 Kasus (Sabtu, 12 November 2022))
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,36 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,34 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,04 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,34 juta jiwa.
Berikutnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 318,31 ribu kasus (naik 0,96%), jumlah kasus Omicron di Perancis naik 1,47 persen menjadi 298,99 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Austria naik 4,18 persen menjadi 122,27 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Seminggu, Omicron di Djibouti Naik 11,48% (Sabtu, 12 November 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 26.352 kasus atau naik 0,46 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.