Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,73 juta kasus pada Sabtu, 12 November 2022. Djibouti mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 11,48 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 505 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 11,48 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Kamerun (Jumat, 15 April 2022))
Setelahnya Islandia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 9,51 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 2.003 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 4,54 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.916 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Austria naik 4,18 persen menjadi 122,27 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Indonesia dengan penambahan kasus Omicron 26.352 kasus (naik 3,69%) dan penambahan kasus Omicron di Peru naik 2,82 persen menjadi 20.330 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Suriname (Rabu, 23 Maret 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 26.352 kasus atau naik 0,46 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.