Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Jawa Timur sebesar 0,68 pasien, update data per Minggu, 25 Desember 2022. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 0,8 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Tracing Tertinggi Nasional (Sabtu, 24 Desember 2022))
Kota blitar berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 2,76 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 3,45 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Sebaliknya untuk kota Kediri, data Kementerian Kesehatan memperlihatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 2,05 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 7,17 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya kota Madiun. Kota di provinsi Jawa Timur ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,68 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Vaksinasi Lengkap Tertinggi Nasional (Jumat, 23 Desember 2022))
Kota Probolinggo dan Blitar berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,23 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,2 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini mulai terlihat turun dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 1,12 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.