Sebagian besar masyarakat Indonesia menyambut Ramadan dengan berbelanja barang atau jasa lebih banyak dari bulan biasanya. Ini berdasarkan survei Populix yang menunjukkan pengeluaran konsumen Indonesia melonjak hingga 50% saat Ramadan.
Survei itu menunjukkan, mayoritas responden memiliki pengeluaran berkisar 25-50% lebih besar saat Ramadan daripada anggaran bulanan biasanya. Persentasenya sebanyak 43%.
Bahkan, ada pula responden yang memiliki pengeluaran lebih besar dari 50% saat Ramadan daripada anggaran bulanan biasanya. Persentasenya sebanyak 27%.
Berikutnya, sebanyak 19% responden mengatakan pengeluarannya saat Ramadan tak ada perbedaan daripada anggaran bulan biasanya. Sementara, 11% responden mengatakan pengeluarannya justru berkurang 25% dari anggaran bulanan biasanya.
Survei ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia umumnya melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Di antaranya yakni dengan menyediakan makanan dan minuman, membeli baju baru dan perlengkapan ibadah, hingga merenovasi rumah. Persiapan-persiapan tersebut tentunya dapat menambah pengeluaran konsumen Indonesia lebih besar saat Ramadan daripada anggaran bulan biasanya.
Survei ini dilakukan terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun di Indonesia. Survei ini dilakukan pada 1-9 Maret 2022.
(Baca: Survei Populix: Gorengan Jadi Menu Favorit Masyarakat Indonesia untuk Berbuka Puasa)