Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 1.498 kasus menjadi 107.096 kasus, berdasarkan laporan Worldometers pada Senin, 9 Agustus 2021 Pukul 01.57 GMT. Total kasus kematian ini berada di posisi tertinggi kedua di Asia.
India masih yang tertinggi di Asia yakni dengan total kasus kematian Covid-19 sebanyak 428.339 kasus. Kasus corona di negara ini sempat meledak tinggi pada April-Mei 2021 lalu hingga mengakibatkan banyaknya kasus kematian corona.
Sementara itu, Iran mencatatkan total kematian akibat Covid-19 mencapai 94.015 kasus. Turki dan Filipina masing-masing memiliki kasus kematian corona sebanyak 52.196 kasus dan 29.122 kasus.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, ada dua hal yang menjadi penyebab tingginya jumlah kematian Covid-19 di Indonesia. Di antaranya karena Indonesia masih lemah dalam intervensi testing, tracing, dan treatment Covid-19 atau 3T.
(Baca: Disalip Iran, Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Peringkat Kedua di Asia)
Penyebab kedua, yakni adanya keterlambatan deteksi penularan dan kasus, keterlambatan pasien dirujuk dan ditangani akibat kurangnya 3T. Hal ini yang menurutnya membahayakan jiwa pasien Covid-19. Khususnya bagi orang yang memiliki risiko kesehatan, seperti lansia dan orang yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar terus melakukan gerakan 3M guna menekan laju penularan Covid-19. Masyarakat perlu membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. Tak berkerumun serta menegurangi mobilitas ikut berkontribusi mengurangi transmisi virus corona.
(Baca: Minggu (8/Ags), Tiga Provinsi Catatan Kematian Covid Tertinggi)