Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi di Kalimantan Selatan pada tahun 2024 mencapai Rp 8.92 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 8.03% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai tersebut lebih tinggi Rp 663.42 miliar dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung sejak tahun 2010, meskipun dengan fluktuasi pertumbuhan setiap tahunnya. Fluktuasi terlihat dari pertumbuhan tertinggi sebesar 19.95% pada tahun 2013 dan terendah 1.83% pada tahun 2020.
Rata-rata pertumbuhan PDRB sektor ini dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah sebesar 8.79%. Sedangkan, rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 6.63%. Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi di Kalimantan Selatan dalam tiga tahun terakhir sedikit lebih baik dibandingkan lima tahun terakhir. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan 10.72%.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Pendidikan Periode 2013-2025)
Secara regional di Pulau Kalimantan, Kalimantan Selatan berada di peringkat ke-3 untuk kontribusi PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi. Secara nasional, Kalimantan Selatan menempati peringkat ke-16. Peringkat ini relatif stabil dalam lima tahun terakhir.
Kenaikan PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan pertumbuhan 19.95%. Sementara kenaikan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 1.83%, yang kemungkinan dipengaruhi oleh dampak pandemi COVID-19. Anomali pertumbuhan rendah pada tahun 2020 ini kontras dengan pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya dan sesudahnya.
Secara umum, PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi di Kalimantan Selatan menunjukkan tren positif dalam jangka panjang. Meskipun terdapat fluktuasi, pertumbuhan sektor ini tetap signifikan dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kep. Riau
Kepulauan Riau menempati peringkat ke-5 di Pulau Sumatera. Nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi mencapai Rp 9.64 triliun. Dengan pertumbuhan 9.31%, Kepulauan Riau menunjukkan potensi ekonomi yang kuat di sektor ini. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 821.04 miliar.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Aceh Periode 2018-2023)
Lampung
Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 9.63 triliun. Pertumbuhan Lampung sebesar 6.29%. Ini menunjukkan perkembangan yang cukup stabil. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya Rp 570.66 miliar.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat berada di peringkat ke-2 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 9.62 triliun. Pertumbuhan mencapai 5.66%. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya Rp 514.95 miliar.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta menempati peringkat ke-17 secara nasional dengan nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 8.25 triliun. Pertumbuhan Yogyakarta tercatat 7.44%. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya Rp 571.41 miliar. DI Yogyakarta menempati urutan ke-6 di Pulau Jawa.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 7.33 triliun. Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan 7.02%. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya Rp 481.47 miliar. Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-18 secara nasional.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat menempati peringkat ke-2 di Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai PDRB sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 6.97 triliun. Pertumbuhan NTB sebesar 6.99%. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya Rp 455.29 miliar. Nusa Tenggara Barat menempati urutan ke-19 secara nasional.