Hasil riset Katadata Insight Center (KIC) bersama Change.org menunjukkan, masih ada 22,1% masyarakat Indonesia yang belum mengikuti vaksinasi virus corona Covid-19. Dari jumlah itu, 61,7% responden mengaku mau mengikuti program tersebut.
Hanya saja, masih ada sejumlah kendala bagi mereka untuk mengikuti vaksinasi. Sebagian besar atau 34,3% responden mengaku belum divaksin karena repot mendapatkannya, antrean panjang, dan lokasi terlalu ramai.
Ada 17,9% responden yang mengaku tak tahu harus pergi ke mana untuk mengikuti vaksinasi. Kemudian, 16,5% responden masih menunggu vaksin corona yang lebih ampuh.
Sebanyak 15,9% responden menyatakan tak kebagian antrean saat datang ke lokasi vaksinasi. Sebanyak 15,8% responden juga menyatakan belum ada layanan vaksinasi di tempat mereka tinggal.
Ada pula 11,9% responden yang belum divaksin karena baru sembuh dari corona. Sebanyak 10,9% responden tak boleh divaksin karena penyakit bawaan.
Lalu, responden yang belum divaksin karena datanya tak muncul di aplikasi PeduliLindungi sebesar 4,3%. Sebanyak 4,2% responden belum divaksin karena takut disuntik.
Sebanyak 3,2% responden belum mengikuti vaksinasi karena sudah didaftarkan program Vaksin Gotong Royong. Sebanyak 2,4% responden belum divaksin karena belum ada kejelasan jadwal atau menunggu giliran.
Responden yang belum divaksin karena menjadi perantau atau tidak sesuai domisili sebesar 1,9%. Sedangkan, 3,2% responden yang belum divaksin karena faktor lainnya.
Vaksinasi dapat mencegah angka kesakitan dan kematian akibat corona. Atas dasar itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah berjalan.
Selain itu, masyarakat perlu mencegah penularan corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Protokol tersebut terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Adapun, KIC dan Change.org melakukan survei secara daring terhadap terhadap 8.299 responden di seluruh Indonesia pada 6-22 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, ada 1.130 responden yang belum divaksin, namun bersedia.
(Baca: Survei: Mayoritas Penduduk Indonesia Belum Vaksin akibat Takut Efek Samping)