Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Jawa Timur sebesar 1,26 pasien, update data per Selasa, 04 Oktober 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 1,25 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: Cakupan Vaksinasi Lengkap sesuai KTP di Kota Ambon Menjadi yang Tertinggi di Maluku (Selasa, 04 Oktober 2022))
Kota kediri berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 7,85 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 6,83 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Kondisi yang sama terjadi di kota Madiun yang mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 4,49 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 8,41 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya kota Blitar. Kota di provinsi Jawa Timur ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 2,07 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Senin, 03 Oktober 2022))
Kota Probolinggo dan Bangkalan berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,64 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,51 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini mulai terlihat turun dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 1,41 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.