Kondisi covid-19 di kota Blitar masih perlu mendapat perhatian pemerintah seiring masih tingginya tingkat konfirmasi positif covid-19 secara mingguan yang mencapai 74,39 kasus per 100 ribu penduduk. Data Kementerian Kesehatan, Rabu, 08 September 2021, kota Blitar berada di urutan pertama dibandingkan 38 kabupaten/kota lain seprovinsi Jawa Timur.
Selain tingkat konfirmasi tertinggi, jumlah penggunaan ruang rawat inap rumah sakit di wilayah ini juga tergolong tinggi. Data terakhir menunjukkan angka 69,82 pasien per 100 ribu penduduk per minggu. Namun meski termasuk tinggi dibandingkan daerah lain, kemarin, Kementerian Kesehatan memasukkan wilayah ini dalam kelompok asesment wilayah dengan kategori sedang.
Asement tersebut berlaku untuk tiga kriteria yang diukur yakni penilaian dalam hal testing, tracing dan kapasitas respon. Sedangkan untuk kriteria treatment, kota Blitar dalam kategori memadai. Hal ini terjadi karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit telah membaik, turun pada kisaran minimal 60 persen seperti yang direkomendasikan oleh Kemenkes.
Dibandingkan kabupaten/kota lain, data terkini terkait covid-19 juga menunjukkan angka kematian di urutan 26 secara nasional. Sedangkan, bila dibandingkan kabupaten lain se-Jawa Timur, angka kematian di wilayah ini ada di urutan pertama, seperti terlihat pada chart dimana ukuran lingkaran lebih besar dibandingkan wilayah lain (besar ukuran lingkaran menunjukkan angka kematian per wilayah, artinya semakin besar lingkaran kondisi wilayah tersebut menjadi semakin kurang baik).
Untuk mengendalikan covid-19 di wilayah ini, dalam tujuh hari terakhir jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 1,292 orang. Adapun positive rate kota Blitar tercatat delapan persen.
Sedangkan untuk update vaksinasi di kota Blitar, pencapaian dosis 1 telah mencapai 81,78 persen atau diikuti oleh 94,741 peserta vaksin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55,707 orang telah mendapatkan dosis 2 atau tercapai 48,09 persen.