Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali. Hasilnya, jumlah ketersediaan tempat tidur khusus Covid-19 mulai meningkat dalam sepekan terakhir. Kenaikan ketersediaannya berkisar 1,3-7,5%, khususnya di seluruh provinsi Jawa-Bali.
DKI Jakarta mampu menyediakan 21.478 tempat tidur khusus Covid-19 hingga 20 Juli 2021. Ketersediaan tempat tidur RS Rujukan Covid-19 di provinsi ini naik 1,5% dibanding pekan sebelumnya. Jawa Barat dan Jawa Timur menyusul dengan tambahan ketersediaan 19.786 tempat tidur dan 18.887 tempat tidur. Sementara Jawa Timur berhasil meningkatkan ketersediaan tempat tidur hingga 7,5% dalam seminggu.
Jawa Tengah mampu mendongkrak ketersediaan tempat tidur Covid-19 sebesar 2,9%. Alhasil, ada 16.555 tempat tidur yang mampu menampung pasien Covid-19. Banten (4.787), Bali (2.350), dan DI Yogyakarta (1.975) tepat di bawahnya.
Juru Bicara Kemenkes untuk Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi menyebut, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) Jawa Barat dan Jawa Tengah turun di bawah 80%. Kapasitas respons perawatan pun bergeser, dari level terbatas ke level sedang.
Menurut data 20 Juli 2021, masih ada lima provinsi dengan BOR tembus 80%. Provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta (87%), Banten (85%), Kalimantan Timur (81%), DKI Jakarta (81%), dan Jawa Timur (80%).