Kasus baru dan kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren turun selama periode Agustus-September 2022.
Adapun berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai 29 September 2022 ada sekitar 63,46 juta orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Artinya, cakupan vaksinasi booster dalam negeri baru mencapai 27,05% dari total sasaran vaksinasi yang berjumlah 234,66 juta orang.
Penerima vaksin booster paling banyak berasal dari kelompok masyarakat rentan dan umum, yakni 44,10 juta orang. Jumlah ini setara 31,24% dari target 141,21 juta orang.
Kemudian penerima vaksin booster dari kelompok petugas publik sebanyak 9,03 juta orang atau sekitar 52,13% dari target, dan dari kelompok lanjut usia (lansia) sebanyak 6,71 juta orang atau sekitar 31,14% dari target.
Kelompok tenaga kesehatan yang sudah divaksin booster berjumlah 1,75 juta orang atau 119,47% dari target, kelompok tenaga pendidik 834,44 ribu orang, kelompok masyarakat gotong royong 651,68 ribu orang, dan kelompok lainnya 372,05 ribu orang.
Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah menurun, Kementerian Kesehatan tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi booster
"Kendala kita saat ini adalah ternyata atensi masyarakat dengan landainya kasus Covid-19 menyebabkan atensi untuk melakukan vaksin booster juga menjadi turun," ujar Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine dikutip dari Antara.com, Senin (26/9/2022).
Landainya kasus Covid-19, menurut Prima, saat ini menyebabkan sebagian besar masyarakat merasa bahwa keadaan sudah aman dan vaksin booster dirasa bukan menjadi kebutuhan yang mendesak.
Padahal, lanjut dia, vaksin booster juga tak kalah penting dari vaksin pertama dan kedua untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah dampak yang parah akibat infeksi Covid-19.
(Baca: Lebih dari 62 Juta Warga RI Sudah Vaksin Booster, Ini 10 Provinsi Terbanyak)