Berapa orang rela merogoh kocek demi membeli makanan dan minuman khas saat Ramadan, utamanya untuk berbuka puasa. Makanan dan minuman ini memang lebih banyak muncul saat bulan puasa saja.
Lantas, berapa biaya yang biasanya dikeluarkan warga RI untuk membeli takjil alias makanan berbuka puasa?
Survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, mayoritas responden lebih banyak mengeluarkan uang kisaran Rp20 ribu-Rp40 ribu untuk membeli takjil. Proporsi pilihan ini menyentuh 46,7% dari total responden.
Harga berikutnya adalah kurang dari Rp20 ribu, yang dipilih 25,2% responden. Selanjutnya, Rp40 ribu-Rp60 ribu yang dipilih oleh 17,5% responden.
Ada juga kisaran harga Rp60 ribu-Rp80 ribu yang dipilih 5,3% responden. Disusul harga lebih dari Rp100 ribu, dipilih oleh 3% responden.
Terakhir, pilihan harga Rp80 ribu-Rp100 ribu oleh 2,2% responden saja.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 599 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 48,2% dan perempuan 52,8%.
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (63,8%), kemudian di Jakarta (15,7%), dan Sumatra (10,4%). Responden yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di rentang 0,3%-4,3%.
Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (33,4%), diikuti kelompok 25-34 tahun (29,9%) dan kelompok 45-54 tahun (20,2%).
Survei dilakukan pada 24-31 Maret 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4% dan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut urutan biaya yang dikeluarkan warga RI untuk membeli takjil saat Ramadan:
- Rp20.001-Rp40.000: 46,7% responden
- Rp40.001-Rp60.000: 17,5% responden
- Rp60.001-Rp80.000: 5,3% responden
- >Rp100.000: 3% responden
- Rp80.001-Rp100.000: 2,2% responden
(Baca juga: Apa Saja Minuman yang Biasa Dikonsumsi Warga Indonesia Saat Sahur dan Berbuka Puasa?)