Minuman kekinian Es Teh baru-baru ini diprotes netizen karena terlalu manis. Bukannya memberikan penjelasan, pihak produsen melayangkan surat somasi kepada konsumen yang memprotes kadar gula produk mereka di Twitter.
Sebuah studi nutrisi yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (NCBI) menunjukkan bahwa satu kekinian terutama minuman boba dengan ukuran 16 ons melebihi batas atas asupan gula tambahan yang direkomendasikan oleh Komite Penasihat Pedoman Diet Amerika Serikat (AS) 2015. Kandungan kalori dan gula yang tinggi dari minuman boba menimbulkan masalah kesehatan masyarakat karena berpotensi memperburuk epidemi obesitas pada masa kanak-kanak.
Temuan menunjukkan bahwa satu minuman boba 16 ons hanya dengan teh susu dan boba dengan mudah melebihi batas atas rekomendasi omite Penasihat Pedoman Diet Amerika Serikat (AS). Satu minuman boba 16 ons biasanya terdiri dari minuman boba “dasar” dan ditambah bahan lain yang menyertai minuman ini, seperti jelly dan puding telur, dapat menghasilkan total kalori jauh di atas 16% dari total asupan energi.
Sementara itu, minuman boba ukuran lebih besar dengan semua bahan melebihi 500 kalori, dan menyumbang 25% dari total kalori harian. Dengan demikian, minuman boba dapat meningkatkan risiko obesitas individu.
Kadar gula dan kalori dari minuman boba kekinian berdasarkan temuan NCBI bahkan lebih tinggi dari minuman soda. Satu minuman boba kekinian 16 ons memiliki kadar gula 38 gram dan 299 kalori. Sementara kalori minuman soda, seperti orange soda sebesar 227 kalori dan cola 200 kalori.
(baca: Mayoritas Warga RI Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis)