Jumlah Pasien Rawat Jalan di RSUD Jakarta 2024, Penderita Diabetes Tertinggi

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Akbar Ridwan 12/08/2025 16:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Pemerintah Provinsi Jakarta, pada 2024, pasien yang paling banyak menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta adalah pasien yang mengidap penyakit diabetes.

10 Penyakit dengan Jumlah Pasien Terbanyak yang Melakukan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jakarta (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Jumlah Pasien Rawat Jalan di RSUD Jakarta 2024, Penderita Diabetes Tertinggi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Penyakit dengan Jumlah Pasien Terbanyak yang Melakukan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jakarta (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, pada 2024, pasien yang paling banyak menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta adalah pasien yang mengidap diabetes.

Jumlah pasien diabetes yang menjalani rawat jalan pada tahun lalu mencapai lebih dari 90 ribu orang.

Sementara itu, pasien yang menderita penyakit jantung hipertensi dan radang sendi lutut juga banyak yang menjalani rawat jalan di RSUD yang ada di Jakarta.

(Baca: Prevalensi Diabetes Orang Kaya Lebih Tinggi dari Orang Miskin)

Berikut 10 penyakit dengan jumlah pasien terbanyak yang melakukan rawat jalan di RSUD Pemerintah Provinsi Jakarta pada 2024:

Diabetes melitus tidak tergantung insulin: 92.000 pasien
Penyakit jantung hipertensi: 71.973 pasien
Radang sendi lutut: 48.660 pasien
Nyeri punggung: 39.392 pasien
Hipertensi esensial (primer): 39.182 pasien
Tuberkulosis pernapasan, dikonfirmasi secara bakteriologis dan histologis: 36.635 pasien
Kelainan diskus intervertebralis lainnya: 28.244 pasien
Hiperplasia prostat: 16.645 pasien
Dispepsia: 15.086 pasien
Infark serebral (stroke): 13.910 pasien.

(Baca: Diabetes, Risiko Kesehatan Utama Menurut Warga Indonesia 2025)

Editor : Erlina Fury Santika