Katadata Insight Center (KIC) bersama OMG Indonesia dan TrendWatching merilis laporan riset kolaborasi bertajuk Indonesia Middle Class in Motion: Smarter Choice, Wiser Spending dalam acara Trend Maker Summit 2025.
Riset ini salah satunya menelaah merek seperti apa yang dianggap bermakna oleh kelas menengah Indonesia.
Hasilnya, mayoritas atau 59% responden menilai suatu merek punya makna jika bersikap transparan dan menyampaikan informasi produk secara jujur.
Berikut rincian aspek-aspek yang membuat suatu merek dianggap bermakna oleh kelas menengah Indonesia:
- Bersikap transparan dan menyampaikan informasi produk secara jujur: 59%
- Menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen: 57%
- Peduli pada isu sosial atau lingkungan: 37,4%
- Mendukung komunitas lokal atau UMKM: 37,1%
- Memiliki kisah inspiratif: 27,4%
"Makna tumbuh dari merek yang jujur, bermanfaat, dan benar-benar berkontribusi—bukan yang bergantung pada citra," kata KIC dalam laporannya.
Survei ini dilakukan secara online terhadap 463 responden berusia 17–59 tahun yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Seluruh responden tergolong kelas menengah, dengan kisaran pengeluaran bulanan antara Rp2 juta hingga Rp10 juta per kapita.
Pengumpulan data dilakukan pada 4–13 November 2025 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI).
Laporan lengkap Indonesia Middle Class in Motion: Smarter Choice, Wiser Spending dapat diunduh di sini.
(Baca: Ini Kesulitan Warga Menengah RI Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan)