Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, skor indeks kepuasan jemaah haji Indonesia (IKJHI) menyentuh 88,46 poin. Capaian ini masuk dalam kategori 'sangat memuaskan'.
Berdasarkan jenis layanan, transportasi bus shalawat atau selawat mendapatkan skor kepuasan tertinggi, yakni mencapai 92,15 poin.
“Transportasi bus shalawat dinilai paling baik karena busnya aman, nyaman, dan sopir mampu mengemudikan dengan baik," kata Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam siaran persnya, Rabu (10/9/2025).
Lalu diikuti layanan transportasi bus antar-kota yang meraih skor 91,62 poin. Menurut Amalia, ini diraih berkat fasilitas yang lengkap, ketersediaan AC, keselamatan, dan supir yang ramah. Sementara indikator lainnya mendapat skor kurang dari 90 poin.
Berikut rincian penilaian IKJHI menurut pelayanannya pada 2025:
- Transportasi bus shalawat: 92,15 poin
- Transportasi bus antar-kota: 91,62 poin
- Petugas haji: 89,72 poin
- Ibadah: 89,45 poin
- Konsumsi non-armuzna: 89,41 poin
- Akomodasi hotel: 85,28 poin
- Konsumsi armuzna: 83,28 poin
- Transportasi bus armuzna: 81,14 poin
- Akomodasi tenda: 78,37 poin
- Layanan lainnya (umum): 88,29 poin
Pengambilan data dilakukan terhadap 14,4 ribu jemaah haji yang dipilih secara acak, responden terdiri dari 6,4 ribu gelombang pertama dan 8 ribu gelombang kedua.
Penilaian kepuasan dibagi dalam 7 titik pengamatan, di antaranya bandara, Madinah, Makkah, dan Armuzna.
Selain pengisian kuesioner secara mandiri, metode pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara dan observasi.
Adapun jenis pelayanan yang dinilai dalam IKHJI mencakup layanan petugas haji, ibadah, transportasi bus, akomodasi, konsumsi, dan layanan lainnya.
(Baca: Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Berkurang pada 2025)