Temuan Chegg dalam Global Student Survey 2025 mengungkap berbagai tantangan kesehatan mental yang pernah dihadapi mahasiswa global pada 2024.
Hasilnya, sebanyak 55% mengakui pernah mengalami kurang tidur. Selain itu, lebih dari 40% mahasiswa di dunia juga pernah mengalami perasaan cemas setiap hari dan kelelahan akademis.
Berikut tantangan kesehatan mental yang pernah dihadapi mahasiswa global pada 2024:
- Kurang tidur: 55%
- Mengalami perasaan cemas setiap hari: 44%
- Mengalami kelelahan akademis: 43%
- Tidak dapat mempraktikkan kebiasaan sehat: 40%
- Kesulitan bertemu dengan orang baru/menjalin pertemanan: 35%
- Tidak merasa didukung oleh universitas saya: 16%
- Terlibat dalam perilaku yang tidak sehat: 14%
- Saya merasa direndahkan atau tidak dihargai oleh para dosen: 11%
- Tidak ada seperti di atas: 9%
- Memilih untuk tidak mengatakannya: 1%
(Baca: Prevalensi Penyakit Mental di Dunia, Gangguan Kecemasan Tertinggi)
“Secara global, lebih dari dua dari lima mahasiswa (43%) mengalami kelelahan akademis pada 2024, dengan angka yang melebihi 50% di Australia, Indonesia, Meksiko, Korea Selatan, dan Spanyol,” kata Chegg.
Menurut Chegg, sekalipun kesehatan mental masih menjadi tantangan para mahasiswa, tapi persentasenya menurun dibandingkan 2023.
Pada 2023, 59% mahasiswa mengalami kurang tidur, 54% mengalami perasaan cemas setiap hari, dan 46% mengalami kelelahan akademik.
Global Student Survey 2025 dilakukan Chegg dan bekerja sama dengan Yonder Consulting. Survei berlangsung secara daring pada 1-23 Oktober 2024 dan melibatkan 11.706 responden berusia 18-21 tahun dari 15 negara. Jumlah responden setiap negara antara 500-1.002 orang.
(Baca: Mudah Marah, Masalah Kesehatan Mental Terbanyak yang Dialami Warga RI)