Mudah Marah, Masalah Kesehatan Mental Terbanyak yang Dialami Warga RI
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Survei persepsi yang digelar Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, terdapat sejumlah masalah kesehatan mental yang dialami masyarakat Indonesia pada 2025.
Merasa mudah marah atau emosi tidak stabil merupakan pengalaman yang paling banyak dirasakan, dengan proporsi 60,3% dari total responden perempuan dan 40% dari laki-laki.
Masalah terjamak kedua adalah sering merasa cemas atau khawatir berlebihan, dirasakan oleh 55% perempuan dan 54,2% laki-laki. Lalu, sulit tidur atau sering mengalami gangguan tidur, dirasakan 49,6% perempuan dan 54,9% laki-laki.
Kesulitan berkonsentrasi atau sering lupa juga masuk tanda gangguan yang banyak dirasakan responden, 42% perempuan dan 38,4% laki-laki.
Lalu ada rasa mudah lelah, sering merasa kesepian, sedih berkepanjangan, tidak nafsu atau berlebihan makan, hingga stres dan ketergantungan terhadap aktivitas atau bahan tertentu.
Survei ini melibatkan 1.212 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan basis responden perempuan 928 orang dan laki-laki 284 orang.
Pengambilan data dilakukan pada 29 April-5 Mei 2025 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,81% dan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut rincian masalah kesehatan mental yang dialami responden Indonesia menurut survei KIC:
- Merasa mudah marah atau emosi tidak stabil
Perempuan: 60,3%
Laki-laki: 40,8% - Sering merasa cemas atau khawatir berlebihan
Perempuan: 55,0%
Laki-laki: 54,2% - Sulit tidur atau sering mengalami gangguan tidur
Perempuan: 49,6%
Laki-laki: 54,9% - Kesulitan berkonsentrasi atau sering lupa
Perempuan: 42,0%
Laki-laki: 38,4% - Mudah lelah atau kehilangan energi tanpa sebab yang jelas
Perempuan: 40,5%
Laki-laki: 34,5% - Sering merasa kesepian atau menarik diri dari orang lain
Perempuan: 31,9%
Laki-laki: 28,5% - Merasa takut atau panik dalam situasi tertentu tanpa alasan yang jelas
Perempuan: 26,7%
Laki-laki: 29,2% - Merasa sedih berkepanjangan atau kehilangan semangat hidup
Perempuan: 25,1%
Laki-laki: 30,3% - Tidak nafsu makan atau justru makan berlebihan akibat stres
Perempuan: 25,6%
Laki-laki: 20,4% - Mengalami stres berat setelah kejadian buruk (misalnya kecelakaan atau kehilangan orang terdekat)
Perempuan: 12,7%
Laki-laki: 14,4% - Ketergantungan pada media sosial, game, alkohol, atau rokok untuk mengatasi stres sehingga merugikan diri sendiri
Perempuan: 9,6%
Laki-laki: 21,5% - Lainnya
Perempuan: 1%
Laki-laki: 1,4%
Hasil survei lengkapnya tertuang dalam laporan Potret Selfcare Masyarakat Indonesia yang dapat diakses di tautan ini.
(Baca juga: 5 Faktor yang Mengganggu Kualitas Tidur Masyarakat Global)