Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,56 juta kasus pada Senin, 25 Juli 2022. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 1,4 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 54,78 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 122 Jiwa, Tertinggi di Zimbabwe)
Menyusul Jerman dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 8,62 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,03 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 363,73 ribu jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,36 persen menjadi 261,89 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 124,81 ribu kasus (naik 1,07%) dan jumlah kasus Omicron di Australia naik 2,67 persen menjadi 78.110 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 16.425 Kasus (Senin, 25 Juli 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 16.425 kasus atau naik 0,48 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.