Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, terdapat puluhan guru honorer di Indonesia yang belum diangkat menjadi guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Pilpres 2024 seri kelima bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).
Selain menyinggung jumlah pendidik honorer, Anies menilai perlu adanya gaji yang adil terhadap gaji tenaga pendidik di Tanah Air.
(Baca juga: 52% Guru di Indonesia Berstatus PNS)
“Masalah-masalah yang kita miliki sekarang misalnya, puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru PPPK. Ada 1,6 juta guru belum bersertifikasi, itu semua dapat terselesaikan dengan prinsip bertanggung jawab atas kesejahteraan pendidiknya,” katanya saat memberi pernyataan dalam sesi tanya jawab.
Lantas, berapa jumlah guru honorer di Indonesia?
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat 704.503 orang guru honorer di Indonesia pada 2022. Proporsinya mencakup sekitar 24% dari total guru dalam negeri pada periode tersebut.
Selain itu, ada pula 141.724 orang guru tidak tetap (GTT) di kabupaten/kota dan 13.328 orang GTT di lingkup provinsi.
Sementara, guru yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) baru 1,5 juta orang, atau 52% dari total guru di Indonesia pada 2022.
(Baca juga: Cek Data: Prabowo Ingin Perbaiki Gaji Guru, Berapa Besarannya Kini?)