Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase desa di Maluku yang sebagian besar keluarga menggunakan gas kota untuk memasak sebesar 0,08 persen pada tahun 2024.
Dibandingkan tahun 2020, tidak ada perubahan signifikan. Nilai ini menunjukkan stagnasi, dengan pertumbuhan -1,12 persen. Berdasarkan data historis, nilai ini sama dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B di Kep. Riau | 2024)
Ranking Maluku menurut pulau naik dari peringkat 2 pada tahun 2020 menjadi peringkat 1 pada tahun 2024, namun peringkat secara nasional turun dari 26 menjadi 27. Anomali terlihat karena meskipun ranking di pulau meningkat, posisi secara nasional justru mengalami penurunan.
Kenaikan tertinggi tidak tercatat karena data historis hanya tersedia untuk tahun 2020 dan 2024, sementara penurunan terendah tidak terjadi karena nilai tetap sama.
Dibandingkan dengan provinsi lain di pulau yang sama pada tahun 2024, Maluku memiliki persentase yang sama dengan Papua Tengah dan lebih tinggi dari Sulawesi Utara.
Bengkulu
Bengkulu menempati peringkat ke-9 di Sumatera dengan persentase 0,13 persen. Terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 99,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, nilai tahun terakhir masih relatif rendah dibandingkan provinsi lain.
(Baca: Indeks Kemahalan Konstruksi di Kalimantan Timur | 2025)
Papua
Papua berada di peringkat ke-3 di pulau Papua dengan persentase 0,1 persen. Pertumbuhan yang mencolok sebesar 170 persen menunjukkan peningkatan adopsi gas kota yang signifikan. Posisi ini menempatkan Papua lebih baik dibandingkan Papua Barat dan Papua Tengah di pulau yang sama.
Papua Barat
Papua Barat juga memiliki persentase 0,1 persen, menempatkannya di peringkat ke-3 di pulau Papua bersama dengan Papua. Pertumbuhan yang sedikit sebesar 2,38 persen menunjukkan peningkatan yang lebih moderat dibandingkan Papua.
Papua Tengah
Papua Tengah memiliki persentase 0,08 persen, menempatkannya di peringkat ke-5 di pulau Papua. Tidak ada data pertumbuhan yang tersedia, sehingga sulit untuk menilai perkembangannya dibandingkan tahun sebelumnya. Persentase ini sama dengan Maluku.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara mencatat persentase 0,05 persen, menduduki peringkat ke-3 di pulau Sulawesi. Penurunan tajam turun 85,7 persen menunjukkan penurunan adopsi gas kota yang signifikan. Hal ini menjadikan Sulawesi Utara berada di bawah Sulawesi Tenggara dalam hal penggunaan gas kota.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki persentase terendah di antara provinsi yang dibandingkan, yaitu 0,04 persen, menempatkannya di peringkat ke-4 di pulau Sulawesi. Tidak ada data pertumbuhan yang tersedia, sehingga sulit untuk menilai perkembangannya.