Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,37 juta kasus pada Jumat, 01 Juli 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 4,18 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,26 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 1,98 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 183 Jiwa, Tertinggi di Botswana)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,91 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,23 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,21 juta jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 1,25 persen menjadi 331,22 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 2,12 persen menjadi 249,71 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 3,14 persen menjadi 145,04 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 188 Jiwa, Tertinggi di Botswana)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 12.664 kasus atau naik 0,13 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.