Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, empat negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 12 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 2.934 Jiwa, Tertinggi di Montenegro)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Botswana, Etiopia, Namibia, Maroko dan Togo. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 02 Juli 2022 sebanyak 63 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 0 persen.
Botswana mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Afrika dengan pertumbuhan mingguan mencapai 210 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 31 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya 10 jiwa.
Menyusul Etiopia dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 100 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat 10 jiwa, Namibia dengan kematian enam jiwa (naik 50%), Maroko dengan kematian 15 jiwa (naik 25%) dan Togo dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 4.224 Jiwa, Tertinggi di Argentina)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Afrika Selatan dengan 89 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 30,47% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Botswana tercatat 31 jiwa naik 210%, kematian di Tunisia tercatat 15 jiwa turun 0%, Maroko dengan kematian 15 jiwa (naik 25%) dan Etiopia dengan kematian 10 jiwa (naik 100%).
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 188 jiwa. Angka ini mencakup dua persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 9.390 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 223 jiwa.