Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah siswa SMP di DI Yogyakarta pada tahun 2024 sebanyak 132.555 siswa. Data ini menunjukkan penurunan sebesar 0,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 131.763 siswa, meskipun pertumbuhan rata-rata selama periode tersebut lebih rendah dibandingkan lima tahun sebelumnya (2014-2018).
Penurunan jumlah siswa SMP di DI Yogyakarta pada tahun 2024 merupakan yang kedua kalinya dalam lima tahun terakhir, setelah penurunan pada tahun 2020. Pertumbuhan tertinggi dalam periode historis terjadi pada tahun 2012 dengan kenaikan 244,7% dibandingkan tahun 2009. Sementara, penurunan terbesar terjadi pada tahun 2024. Anomali terlihat pada periode 2020-2022, dimana terjadi fluktuasi jumlah siswa yang cukup signifikan.
(Baca: Populasi Kerbau Periode 2013-2024)
Secara regional di Pulau Jawa, DI Yogyakarta berada di peringkat ke-6 untuk jumlah siswa SMP. Sementara, secara nasional, DI Yogyakarta menempati peringkat ke-18. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya.
Provinsi lain di Pulau Jawa memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dari DI Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa DI Yogyakarta perlu meningkatkan kualitas pendidikan SMP agar dapat menarik lebih banyak siswa.
Kenaikan tertinggi jumlah siswa SMP terjadi pada 2012 dan penurunan terendah ada di tahun 2024. Data ini menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika jumlah siswa SMP di DI Yogyakarta.
Bali
Bali menempati urutan kedua di antara provinsi-provinsi di Nusa Tenggara dan Bali dengan total 186.003 siswa SMP. Jumlah ini menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,8% dibandingkan tahun sebelumnya, namun Bali masih menjadi salah satu daerah dengan jumlah siswa yang signifikan di wilayah tersebut. Perolehan ini menempatkan Bali pada ranking ke-15 secara nasional.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum di Bali | 2024)
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di urutan ketiga di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, dengan total 173.957 siswa SMP. NTB mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,23% yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mengangkat NTB ke peringkat 16 secara nasional.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menduduki posisi kedua di Kalimantan dengan jumlah siswa SMP sebanyak 161.874 siswa. Pertumbuhan wilayah ini mencapai 1,19% dengan peningkatan yang membantu menempatkan Kalimantan Timur pada urutan ke-17 secara nasional.
Jambi
Jambi berada di urutan ke-7 di Sumatera dengan jumlah siswa sebanyak 119.756 siswa. Walaupun wilayah ini mengalami peningkatan sebesar 0,37%, Jambi masih menempati urutan ke-19 secara nasional. Pertumbuhan ini menandakan potensi peningkatan kualitas pendidikan di Jambi.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara berada di posisi kedua di Pulau Sulawesi dengan total 116.802 siswa SMP. Sulawesi Tenggara mengalami penurunan signifikan sebesar 2,76%. Dengan demikian, Sulawesi Tenggara berada di urutan ke-20 secara nasional.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah berada di urutan ketiga di Pulau Sulawesi dengan jumlah siswa sebanyak 113.233 siswa. Sulawesi Tengah mengalami penurunan tertinggi di antara wilayah Sulawesi sebesar 3,07%. Akibatnya, Sulawesi Tengah berada di posisi ke-21 secara nasional.