Taman Nasional Komodo menerapkan tarif baru bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut. Pemberlakuan tarif baru itu dimulai pada 15 April 2023 mendatang.
Penetapan tarif baru tersebut ditetapkan oleh PT Flobamor selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini berdasarkan surat Keputusan Direksi (PT) Perseroan Terbatas Flobamor Nomor: 01/SK-FLB/III/2023 tentang Jasa Pelayanan Wisata Alam di TN Komodo pada 24 Maret 2023.
"PT Flobamor berhak melakukan kegiatan usaha di kawasan konservasi Taman Nasional Komodo untuk jenis kegiatan usaha sesuai perizinan berusaha yang dimiliki," dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (6/4/2023).
Terdapat perbedaan tarif bagi wisatawan lokal dan mancanegara alias turis asing. Berikut tarif baru wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo termasuk jasa informasi, pemanduan, dan perjalanan:
- Short track: Warga negara Indonesia (WNI) Rp250 ribu per orang, sedangkan warga negara asing (WNA) Rp400 ribu per orang.
- Medium track: WNI Rp 275 ribu per orang, sedangkan WNA Rp425 ribu per orang.
- Long track: WNI Rp300 ribu per orang, sedangkan WNA Rp450 ribu per orang.
Sementara, untuk kegiatan adventure Lohliang tarifnya bervariasi yaitu bagi WNI mulai dari Rp325 ribu-Rp500 ribu per orang, sedangkan WNA mulai Rp500 ribu-Rp1,2 juta per orang.
Ada pula untuk pemanduan malam, bagi WNI dibanderol Rp350 ribu per orang dan WNA Rp1 juta per orang.
Kemudian untuk ke Padar Selatan, Flobamor menetapkan tarif trekking Rp250 ribu per orang (WNI) dan Rp400 ribu (WNA). Kemudian, untuk bird watching tarifnya sebesar Rp375 ribu per orang (WNI) dan Rp750 ribu per orang (WNA).
Lalu, untuk sport fishing tarifnya Rp400 ribu per orang (WNI) dan Rp800 ribu per orang (WNA). Ada pula untuk syuting film Rp375 ribu per orang (WNI) dan Rp750 ribu per orang (WNA). Selanjutnya, untuk fotografi Rp275 ribu per orang (WNI) dan Rp550 ribu (WNA).
Adapun Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Mei 2023 mendatang. Ini artinya, Taman Nasional Komodo berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata para peserta KTT tersebut.
(Baca: Kunjungan Wisatawan ke TN Komodo Masih di Bawah Level Pra-Pandemi)