Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,49 juta kasus pada Rabu, 20 April 2022. Jamaika berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 62,55 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 447 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 24,17 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Menyusul Malaysia dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 36,96 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 2,56 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 4.484 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Israel naik 30,92 persen menjadi 35.534 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Vietnam naik 18,78 persen menjadi 1.436 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di Italia naik 17,13 persen menjadi 24.225 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 10.342 kasus atau naik 1,21 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.