Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan izin vaksinasi Covid-19 booster dosis kedua bagi lansia yang berusia di atas 60 tahun.
Hal ini dinyatakan dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia, yang berlaku efektif sejak 22 November 2022.
"Kebijakan tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan, untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19," ujar Juru Bicara Kemenkes M. Syahril dalam siaran pers di laman Sehat Negeriku, Kamis (24/11/2022).
Sebelumnya, vaksin Covid-19 booster dosis kedua hanya diperbolehkan bagi tenaga kesehatan (nakes). Program ini sudah dilakukan sejak 29 Juli 2022.
Berdasarkan data Kemenkes, sampai 25 November 2022 pukul 12.07 WIB, jumlah penerima vaksin booster kedua di Indonesia baru mencapai 742.421 orang.
Jumlah itu baru 3,22% dari target vaksinasi Covid-19 bagi kelompok nakes dan lansia yang sebanyak 23.021.882 orang.
Penerima vaksin booster dosis kedua ini paling banyak berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatra Utara.
Berikut daftar 10 provinsi dengan progres tertinggi dalam pemberian vaksin booster dosis kedua sampai 25 November 2022 pukul 12.07 WIB:
- Jawa Timur: 138.572 dosis
- Jawa Tengah: 110.336 dosis
- Jawa Barat: 84.331 dosis
- DKI Jakarta: 71.364 dosis
- Sumatera Utara: 35.003 dosis
- Bali: 32.231 dosis
- DI Yogyakarta: 27.042 dosis
- Sumatera Selatan: 21.949 dosis
- Banten: 18.884 dosis
- Sulawesi Selatan: 16.690 dosis
Juru Bicara Kemenkes M. Syahril menekankan bahwa percepatan vaksinasi booster kedua perlu beriringan dengan vaksinasi primer dan booster dosis pertama. Sebab, ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi utamanya masih di bawah 70%.
"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan, mengingat pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta," ujar Syahril.
(Baca: Kemenkes: 74% Pasien Covid-19 Bergejala Sedang hingga Kritis Belum Vaksin Booster)