PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tercatat memiliki aset sebesar Rp 1,58 kuadriliun hingga akhir Juni 2021. Jumlah itu meningkat Rp 151,19 triliun atau 10,58% dibandingkan pada akhir Desember 2020 yang mencapai Rp 1,43 kuadriliun.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk memiliki aset sebesar Rp 1,45 kuadriliun pada akhir Juni 2021. Aset BRI menurun Rp 60 triliun atau 4,03% dibandingkan pada akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 1,51 kuadriliun.
Dengan demikian, aset Bank Mandiri kembali mengalahkan BRI di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam empat tahun terakhir, aset BRI selalu lebih tinggi dari yang dimiliki Bank Mandiri.
Melonjaknya aset Bank Mandiri dipicu penggabungan (merge) sejumlah anak usaha bank BUMN, antara lain Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 1 Februari 2021. Kemudian, perusahaan hasil penggabungan tersebut menjadi entitas perusahaan anak dari Bank Mandiri.
Penurunan aset BRI juga terkait penggabungan unit syariahnya, yakni BRI Syariah menjadi BSI. Adapun, kepemilikan BRI di BSI hanya sebesar 17,26%.
Dalam laporan keuangan Bank Mandiri, aset BSI meningkat sebesar Rp 120,39 triliun atau 94,87% menjadi Rp 247,3 triliun pada akhir Juni 2021. Sementera, kepemilikan Bank Mandiri di BSI menyusut menjadi 50,95% dari sebelumnya 99,99% pada akhir 2020.
(Baca: Mandiri Pimpin Perolehan Laba Bank BUMN pada Semester I-2021)