PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan bahwa 60,23% atau enam dari 10 investor di pasar modal Indonesia berasal dari latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau lebih rendah.
Kelompok investor berpendidikan SMA ke bawah ini tercatat memiliki total nilai aset sebesar Rp188,45 triliun per Maret 2022, terbesar kedua dibanding kelompok jenjang pendidikan lainnya.
Proporsi investor yang memiliki gelar sarjana strata-1 (S1) adalah 29,71% per Maret 2022. Meski jumlahnya kalah banyak, total nilai aset kelompok ini merupakan yang paling besar, yaitu Rp581,41 triliun.
Kemudian ada 7,37% investor dengan latar belakang pendidikan diploma III (D3). Kelompok ini memiliki total nilai aset terendah, yaitu Rp40,90 triliun.
Ada pula 2,7% investor dengan gelar sarjana strata-2 (S2) ke atas. Mereka mencatatkan total nilai aset sebesar Rp111,21 triliun.
(Baca Juga: Jumlah Investor Kripto RI Lampaui Saham, Reksa Dana, dan SBN)