Industri perbankan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih jauh pada bulan Maret. Hal itu seiring dengan bangkitnya permintaan di tengah pemulihan ekonomi yang terjadi secara bertahap.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa penyaluran kredit perbankan tumbuh 6,65% pada bulan Maret dari setahun sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan tersebut, penyaluran kredit diperkirakan mencapai Rp5,86 kuadriliun.
“Pertumbuhan kredit terjadi di berbagai kelompok bank, segmen kredit dan sektor ekonomi termasuk subsektor prioritas, seiring dengan berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga,” kata Perry dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan pada hari Selasa (19/4/2022).
Perry menambahkan bahwa kemampuan bayar perusahaan terjaga, tercermin dari penjualan dan belanja modal yang membaik. Industri perbankan juga terus melonggarkan standar penyaluran kredit seiring dengan turunnya persepsi risiko.
Pertumbuhan tahunan penyaluran kredit pada bulan Maret semakin mendekati perkiraan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tahun 2022, yaitu 7,5%. Perkiraan ini menandai pemulihan lebih lanjut dari tahun 2021, ketika penyaluran kredit tumbuh 5,24%.
(Baca: OJK Perkirakan Penyaluran Kredit Tumbuh 7,5% Pada 2022)