Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan bahwa penyaluran kredit perbankan akan tumbuh 7,5% pada tahun 2022, melanjutkan tren pemulihan dari pandemi Covid-19 yang mulai terlihat pada tahun 2021.
Pada bulan Desember 2021, penyaluran kredit perbankan tumbuh 5,24% ke level Rp5,76 kuadriliun dari setahun sebelumnya, menurut data Bank Indonesia (BI). Pertumbuhan ini berada dalam rentang perkiraan bank sentral antara 4% dan 6%.
OJK memperkirakan penyaluran kredit perbankan antara Rp6,14 kuadriliun dan Rp6,25 kuadriliun.
Berdasarkan BI, penyaluran kredit perbankan terus menunjukkan tren pemulihan, seperti yang tercermin dari pertumbuhan tahunan sebesar 6,33% pada bulan Februari 2022.
Namun, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) masih tercatat sebesar 78,71%, masih di bawah tingkat normal yang bisa mencapai sekitar 90%, menurut data BI.
(Baca: Penyaluran Kredit Bank Tumbuh 6,33% pada Februari 2022)