Pembiayaan sektor pertambangan hanya menyumbang 9,7 persen dari total margin laba bruto perbankan nasional pada 2015. Angka ini lebih rendah dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar 12,3 persen. Merosotnya harga komoditas, terutama minyak mentah menjadi pemicu susutnya sumbangan margin laba kotor perbangkan dari sektor tambang. Bahkan lebih rendah dibanding margin laba dari sektor listrik, air dan gas. Merosotnya pendapatan membuat banyak perusahaan tambang bangkrut dan tidak mampu membayar pinjaman bank membuat margin laba perbankan dari sektor ini turun.