Para nasabah mobile banking PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sempat mengalami gangguan transaksi pada Senin (29/9/2025) pagi. Nasabah mengeluhkan kesulitan ketika melakukan transaksi, baik cek saldo, transfer, maupun ambil tunai melalui aplikasi myBCA/Mobile BCA.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan permohonan maaf pihaknya kepada para nasabah terkait gangguan layanan yang terjadi pada pagi ini. “Sehubungan dengan kendala yang sempat dialami nasabah saat bertransaksi dengan produk layanan BCA, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi,” kata Hera dalam keterangan resminya, Senin (29/9/2025).
Hera menjelaskan, saat ini sistem BCA sudah berangsur normal. Meski begitu, ia mengimbau agar nasabah tetap melakukan pengecekan secara berkala pada aplikasi BCA, seperti dikutip dari Katadata.co.id.
Dalam laporan keuangannya, jumlah nasabah bank tersebut bertambah sekitar 500 ribu nasabah dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on- year/yoy). Dalam empat tahun terakhir, jumlah nasabah mobile banking menunjukkan tren pertumbuhan seperti terlihat pada grafik.
Adapun jumlah nasabah Bank BCA secara keseluruhan sebagai berikut:
- 2021: 22,8 juta nasabah
- 2022: 27,9 juta nasabah
- 2023: 30,7 juta nasabah
- 2024: 33,1 juta nasabah
- Juni 2025: 33,8 juta nasabah.
Sepanjang 2024, transaksi perbankan BCA mencapai 36 miliar kali transaksi. Adapun jumlah transaksi mobile dan internet mencapai 31,6 miliar kali transaksi sepanjang tahun lalu.
(Baca: Pertumbuhan Kredit dan Dana Kelolaan Perbankan sampai Semester I 2025)