Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November 2024 berada di level 125,86. Indeks di atas 100 menunjukkan sikap konsumen yang optimistis, sedangkan di bawah 100 pesimistis.
Angka IKK pada November 2024 meningkat dibanding bulan sebelumnya, serta lebih tinggi dibanding November tahun lalu seperti terlihat pada grafik.
"Meningkatnya keyakinan konsumen pada November 2024 bersumber dari menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun kondisi ekonomi ke depan," kata BI dalam Laporan Survei Konsumen edisi November 2024.
BI mencatat, pada November 2024 Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) berada di level 113,47, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 109,88.
Kemudian Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di posisi 138,25, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 132,35.
"IKE dan IEK tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya," kata BI.
Komponen pembentuk IKE yang berupa Indeks Penghasilan Saat Ini naik dari 117,88 pada Oktober 2024 menjadi 121,94 pada November 2024.
Dalam periode sama, komponen IKE yang berupa Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja naik dari 104,74 menjadi 110,13; dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama naik dari 107,01 menjadi 108,35.
Kemudian komponen pembentuk IEK yang berupa Indeks Ekspektasi Penghasilan naik dari 138,45 menjadi 141,75; Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja naik dari 129,45 menjadi 136,76; dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha naik dari 129,18 menjadi 136,25.
Adapun dari 18 kota yang disurvei BI, keyakinan konsumen tercatat meningkat di 15 kota, sedangkan 3 kota lainnya turun. Namun, secara umum indeks di semua kota ini masih di atas 100 atau berada di zona optimistis.
Berikut rincian IKK di 18 kota periode Oktober–November 2024:
- Padang: naik dari 102,92 menjadi 119,25
- Palembang: naik dari 110,94 menjadi 122,44
- Ambon: naik dari 109,42 menjadi 119,25
- Pontianak: naik dari 112,25 menjadi 120,17
- Bandung: naik dari 105,70 menjadi 113,00
- Surabaya: naik dari 125,77 menjadi 130,77
- Medan: naik dari 101,32 menjadi 106,30
- Makassar: naik dari 122,83 menjadi 127,08
- DKI Jakarta: naik dari 135,48 menjadi 139,71
- Banten: naik dari 113,75 menjadi 117,00
- Pangkal Pinang: naik dari 118,25 menjadi 121,17
- Bandar Lampung: naik dari 132,08 menjadi 133,75
- Banjarmasin: naik dari 114,17 menjadi 114,51
- Denpasar: naik dari 142,75 menjadi 143,08
- Semarang: naik dari 134,28 menjadi 134,33
- Samarinda: turun dari 151,50 menjadi 150,75
- Manado: turun dari 137,75 menjadi 137,00
- Mataram: turun dari 136,42 menjadi 134,92
(Baca: Ekonomi RI Masih Berpusat di Pulau Jawa pada Kuartal III 2024)