Laporan JakPat bertajuk Jakpat Consumers Outlook 2025 mengungkap proporsi pengeluaran keuangan masyarakat Indonesia sepanjang 2024.
Tercatat, mayoritas atau 52% pengeluaran responden dialokasikan untuk makan di luar dan 48% untuk pesan makanan online.
Berikutnya, pengeluaran untuk perawatan pribadi atau kecantikan sebesar 44%; layanan transportasi 43%; layanan perbankan 33%; biaya perbaikan rumah 31%; serta layanan liburan 29%.
Ada pula pengeluaran untuk makanan/minuman; layanan pendidikan; liburan; asuransi; dan jasa keuangan non-bank seperti pinjaman online dengan proporsi kurang dari 25% seperti terlampir pada grafik.
Di samping itu survei ini merekam,terdapat beberapa target finansial yang ingin dicapai masyarakat pada 2025. Sebanyak 43% responden ingin meningkatkan pendapatan dengan melakukan pekerjaan sampingan atau bisnis pada tahun depan.
Kemudian 16% ingin mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, 13% menabung untuk beli set, dan 9% berencana untuk investasi saham/reksa dana.
Survei Jakpat ini melibatkan 2.080 responden, terdiri atas 54% perempuan dan 46% laki-laki.
Sebanyak 52% responden berada Jabodetabek, disusul Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, dan Makassar masing-masing 7%.
Proporsi responden dari kalangan generasi milenial sebanyak 48%, gen Z 35%, dan gen X 18%. Mayoritasnya atau 42% tergolong kelas menengah, 31% menuju kelas menengah, 12% miskin, 11% rentan miskin, dan 4% kelas atas.
Survei dilakukan secara online pada Oktober 2024 melalui aplikasi Jakpat.
(Baca: Pengeluaran Riil per Kapita Warga RI Meningkat 2020-2024)