Suku bunga kredit modal kerja dalam valuta asing (valas) dari bank umum bergerak dengan tren naik sejak 2022.
Sebelumnya, sepanjang tahun 2021 suku bunganya cenderung turun dari 3,38% (Januari 2021) menjadi 2,99% (Desember 2021).
Kemudian pada 2022 suku bunganya naik signifikan dari 2,99% (Januari 2022) menjadi 5,55% (Desember 2022).
Naiknya suku bunga kredit modal kerja valas sepanjang 2022 beriringan dengan naiknya laju inflasi tahunan dari kisaran 2% menjadi 5%, seperti terlihat pada grafik.
Namun, sejak 2023 sampai sekarang suku bunga di kategori ini masih bergerak dalam tren naik, meski laju inflasi melandai.
Sampai Agustus 2024 suku bunga kredit modal kerja valas dari bank umum masih tergolong tinggi, yakni 6,36%, sedangkan laju inflasi tahunan sudah tergolong rendah, yaitu 2,12%.
Data ini mengindikasikan bahwa suku bunga kredit modal kerja valas bereaksi cepat terhadap naiknya inflasi, tapi bereaksi lambat terhadap penurunan laju inflasi.
Berikut daftar suku bunga kredit modal kerja valas berdasarkan kelompok bank pada Agustus 2024:
- Bank umum: 6,36%
- Bank persero: 6,63%
- Bank asing: 6,25%
- Bank swasta nasional: 6,17%
- Bank pemerintah daerah: 5,53%
(Baca: Bunga KPR Awal 2024 Lebih Rendah dari 5 Tahun Lalu)