Rasio Pemenuhan Kecukupan Modal Minimum/RPKMM (Capital Adequacy/CAR) bank umum konvensional naik 28 basis points (bps) menjadi 24,58% pada Juli 2021 dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m).
Kenaikan tersebut dipicu oleh meningkatnya modal bank umum konvensional sebesar 0,98% menjadi Rp 1,41 kuadriliun dari bulan sebelumnya (m-to-m). Sementara itu, aset tertimbang menurut risiko (ATMR) turun 0,16% menjadi Rp 5,75 kuadriliun dari bulan sebelumnya (m-to-m).
Jika dibandingkan dengan posisi Juli 2020, rasio CAR bank umum konvensional juga mengalami kenaikan 155 bps (yoy). Kenaikan tersebut ditopang oleh meningkatnya modal bank sebesar 6,11% (yoy). Sementara ATMR bank berkurang 0,59% (yoy).
Sementara, jika dibandingkan dengan posisi Desember 2020, rasio kecukupan modal minimum bank umum konvensional naik 69 bps (year to date/ytd). Kenaikan ini didorong oleh naiknya modal bank sebesar 3,96% (ytd), sedangkan ATMR bank hanya naik 1,05% (ytd).
Rasio CAR bank umum konvensional menunjukkan tren kenaikan selama pandemi seiring turunnya ATMR. Rasio CAR tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan sebesar untuk mengukur tingkat Kesehatan bank sebesar 8%.
(Baca: Nominal Kredit Bermasalah Perbankan Tertinggi dalam Sejarah)