Laporan CB Insights bertajuk “The Most Promising Fintech Companies of 2022” menunjukkan, Ant Group menjadi perusahan teknologi keuangan (fintech) dengan jumlah dana terbesar di dunia. Perusahaan milik Alibaba tersebut tercatat memiliki dana US$19,14 miliar atau setara Rp291,65 triliun (kurs Rp15.238/US$).
Terdapat sejumlah investor ternama yang menyokong bisnis perusahaan dompet digital dan remitansi asal Tiongkok itu, di antaranya Alibaba Group, Sequoia Capital, Temasek, Credit Suisse, hingga China Development Bank Capital.
Berikutnya, Klarna menempati peringkat kedua fintech dengan jumlah dana terbesar dunia. Fintech asal Swedia ini memiliki dana yang dihimpun sebesar US$4,27 miliar.
Kemudian, fintech asal Amerika Serikat, Stripe menempati peringkat ketiga dengan total dana sebesar US$2,9 miliar. Fintech ini disokong sejumlah investor besar seperti Elon Musk, Google Ventures, Goldman Sachs, J.P Morgan Chase & Co. hingga Morgan Stanley.
Berikut daftar 10 fintech dengan jumlah pendanaan terbesar dunia hingga 20 September 2022:
- Ant Group (Tiongkok) – US$19,14 miliar
- Klarna (Swedia) – US$4,27 miliar
- Stripe (Amerika Serikat) – US$2,9 miliar
- Chime (Amerika Serikat) – US$2,59 miliar
- C6 Bank (Brasil) – US$2,37 miliar
- SumUp (Inggris) –US$2,03 miliar
- Avant (Amerika Serikat) – US$1,98 miliar
- Checkout.com (Inggris) – US$1,83 miliar
- FTX (Bahama) – US$1,82 miliar
- N26 (Jerman) – US$1,72 miliar
Adapun CB Insights mencatat ada 250 fintech secara global yang masuk ke dalam daftar ini. Terdapat dua fintech asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini, di antaranya Xendit dan Pluang dengan total dana yang dihimpun masing-masing US$515 juta dan US$113 juta.
(Baca: Bukan Indonesia, Inilah Negara dengan Nilai Pasar Fintech Syariah Terbesar Dunia)