Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% pada Juni 2023. Alasan BI menahan suku bunga lantaran ketidakpastian perekonomian global yang kembali meningkat.
BI mempertahankan suku bunga acuan di level tersebut selama enam bulan berturut-turut sejak Januari 2023.
Menurut data Trading Economics per 11 Juli 2023, suku bunga BI saat ini menduduki urutan keempat tertinggi di ASEAN.
Sementara, posisi teratas masih ditempati oleh Laos dengan suku bunga bank sentralnya yang mencapai 7,5%.
Kemudian, Myanmar menempati urutan kedua dengan suku bunga acuan sebesar 7%. Lalu, di urutan ketiga ada Filipina dengan suku bunga acuan 6,25%.
Di bawah Indonesia, ada Brunei Darussalam dengan suku bunga di level 5,5%. Selanjutnya, suku bunga acuan bank sentral Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand masing-masing sebesar 4,5%, 3,8%, 3%, dan 2%.
Kamboja tercatat memiliki suku bunga acuan terendah di ASEAN saat ini yaitu hanya 0,88%. Di sisi lain, data suku bunga acuan Timor Leste tak tersedia di Trading Economics.
(Baca: Situasi Global Tak Pasti, BI Tahan Suku Bunga Acuan pada Juni 2023)