Kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) telah mendorong turunnya suku bunga kredit perbankan sepanjang 2017 meskipun masih di atas 10 persen. Sebelumnya, pemerintah menargetkan suku bunga kredit bisa turun hingga single digit. Langkah bank sentral tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan intermediasi perbankan.
Penurunan suku bunga perbankan terbesar adalah untuk kredit konsumsi. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) suku bunga kredit konsumsi periode Desember 2016- Oktober 2017 telah turun 62 basis poin (bps) menjadi 12,97 persen. Penurunan ini bahkan melebihi penurunan suku bunga BI 7-day Repo Rate, yaitu sebesar 50 bps.
Sementara bunga kredit investasi periode Desember 2016-September 2017 turun 38 bps menjadi 10,83 persen. Sementara bunga kredit untuk modal kerja pada periode yang sama turun 36 bps menjadi 11,02 persen. Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur BI pada 15-16 september 2017, bank sentral kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,25 persen.