Kartu ATM dan debit masih menjadi salah satu alat transaksi utama di Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi menggunakan kartu ATM dan debit mencapai Rp7,68 kuadriliun sepanjang 2021.
Nilai terbesar adalah untuk transaksi tunai, yakni mencapai Rp3,14 kuadriliun (40,95%) dari total transaksi. Diikuti untuk transaksi transfer intrabank senilai Rp2,87 kuadriliun (37,34%), transfer antarbank Rp1,33 kuadriliun (17,34%), serta untuk transaksi belanja Rp336,1 triliun (4,38%).
Sementara nilai transaksi kartu ATM dan debit sepanjang Januari–Juli 2022 sudah mencapai Rp4,57 kuadriliun atau 59,55% dari nilai transaksi sepanjang tahun lalu.
Adapun volume transaksi kartu ATM dan debit mencapai 7,24 miliar kali transaksi pada 2021. Dengan rincian, sebanyak 4,15 miliar kali transaksi tunai, sebanyak 1,67 miliar kali transfer intrabank, 788 juta kali transaksi belanja, dan 639,83 juta kali transfer antarbank.
Sedangkan transaksi kartu ATM dan debit sepanjang periode Januari-Juli 2022 mencapai 4,31 miliar kali transaksi. Jumlah tersebut mencapai 59,4% dari volume transaksi tahun lalu.
(Baca: Jumlah Kartu ATM Terus Bertambah dalam Satu Dekade Terakhir)