Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sikka mencapai 2,33% pada 2024. Angka ini berkurang 0,28% dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 2,62%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2022, angkanya turun 2,17%.
Sejak 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sikka menunjukkan tren pengurangan dari sisi jumlah dan lima tahun setelah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, juga diikuti dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kabupaten Sikka.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Pacitan 413,19 Ribu dan Angka Pengangguran 1,56%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 429 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sikka dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 172,33 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 177,44 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 180,1 ribu pekerja.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Minahasa Selatan 4,79%)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Sikka dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 164,56 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 172,8 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 175,89 ribu pekerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sikka tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,95 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,77 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2024 yakni :
- Kota Kupang 8,6%
- Kabupaten Belu 5,41%
- Kabupaten Sabu Raijua 3,99%
- Kabupaten Flores Timur 3,58%
- Kabupaten Manggarai Barat 3,47%
- Kabupaten Sumba Timur 3,46%
- Kabupaten Kupang 3,36%
- Kabupaten Sumba Barat 3,21%
- Kabupaten Ngada 2,68%
- Kabupaten Sumba Barat Daya 2,64%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Manggarai Timur 0,51%
- Kabupaten Manggarai 1,17%
- Kabupaten Malaka 1,58%
- Kabupaten Timor Tengah Utara 1,82%
- Kabupaten Sumba Tengah 1,89%
- Kabupaten Ende 2,05%
- Kabupaten Nagekeo 2,17%
- Kabupaten Lembata. 2,18%
- Kabupaten Alor 2,27%
- Kabupaten Sikka 2,33%