Berdasarkan survei Populix, sebanyak 33% responden perempuan di Indonesia pernah mengalami perlakuan tak menyenangkan dari sesama perempuan di tempat kerjanya.
Dari kelompok yang mengalami perlakuan tersebut, mayoritas atau 62% pernah diberi ekspresi wajah yang meremehkan.
Kemudian 54% mendapat komentar merendahkan, 38% merasakan adanya eksklusivitas pertemanan, dan 37% mengalami body shaming atau celaan fisik dari rekan kerja sesama perempuan.
Ada juga 30% yang pernah mengalami penolakan ide atau gagasan, 24% menerima perilaku agresif, dan 22% mengalami bullying atau perundungan.
Mayoritas atau 54% responden ini kemudian memilih untuk menghindari konflik. Sementara 39% menghadapi pelakunya secara langsung, dan 7% mencari bantuan pihak lain.
"Terlepas dari berbagai pendekatan untuk menangani keadaan ini, sebagian besar responden percaya bahwa diskriminasi dari sesama perempuan memiliki pengaruh negatif terhadap pekerjaan dan produktivitas mereka," kata tim Populix dalam laporan Women’s Equality in the Workplace.
Populix menggelar survei ini secara online pada 20-24 Maret 2024 terhadap 424 perempuan pekerja di Indonesia.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (81%), diikuti Pulau Sumatra (13%), dan pulau-pulau lainnya (7%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (45%) dan usia 26-35 tahun (27%).
(Baca: ILO: Perempuan Lebih Banyak Alami Kesenjangan Pekerjaan daripada Laki-laki)